Bajaj Pulsar 180 Modifikasi hitam merah nahh sop silahkan lihat nih untuk modifikasinya yang memang keren dan unik bisa jadi sedikit inspirasi buat modif Bajaj Pulsar oke kita lihat infonya.
Untuk Bajaj Pulsar 180 Modifikasi ini pengerjaannya yang dimulai pada bagian kaki-kaki!” yang dipasang upside down dan swing arm yang kabarnya produk dalam negeri, lo. Tapi keren kok fotomodif mania.
Untuk Bajaj Pulsar 180 Modifikasi ini pengerjaannya yang dimulai pada bagian kaki-kaki!” yang dipasang upside down dan swing arm yang kabarnya produk dalam negeri, lo. Tapi keren kok fotomodif mania.
Ngedukung bagian itu, roda juga gak dianggurin, pemilik motor Bajaj Pulsar 180 inipun langsung nebus pelek Honda CBR 400 yang dipadukan dengan ban Michelin ukuran 120/60-17. Itu buat bagian depan, sedang di belakang perlu sedikit lebih gede profilnya, yakni 180/55-17. Lumayan, kabarnya buat peranti itu butuh dana Rp 10 jutaan.
Kaki udah kelihatan gede. Biar bodi enggak kebanting tampilannya, perlu dikasih sentuhan. Sasaran utama sang modifikator yakni, bagian tangki dilapis fiber,sebab cukup efektif bikin tampilan modifikasi bajaj pulsar makin terkesan aura motorsport.
Biar makin memikat dari depan, aura motor asal India ini pun diboost. Caranya, headlamp aslinya ditukar sama punya Yamaha Mio Soul dan dibenamkan di batok racikan JA dari fiber. Dan untuk bodi belakang sedikit nungging, trus lampu remnya di ambil dari saudaranya si P180, yakni XCD 125.”
Tambah bikin penasaran, model knalpot juga udah pakai produk aftermarket jenis free flow yang juga hasil karya tim JA. “Maunya bikin yang lebih heboh. Cuma ya gitu deh, budgetnya harus dikalkulasi ulang. Lagian ini kan buat contoh ke konsumen.
Trik yang diterapin penduduk Pondok Kopi, Jaktim ini boleh diacungin jempol brad n sis.
Karena terbukti efektif dan rumah modif yang dikasih nama Jail Bodi Autobodywork (JA). Orderan pun mulai berdatangan ke workshop yang ada di kawasan Jl. Raya Caman No.7, Jatibening, Bekasi, Jabar. “Lumayan lah, bisnis juga lancar!” bilang modifikator cekatan ini. Kalo biayanya gila-gilaan kan belom tentu semua motorexpertiz suka!” argumen Brader Ujang sambil bisikin kalo itu aja udah abis sampe Rp 15 jutaan.