Proses produksi motor Yamaha melalui tiga proses
- die casting (pengecoran logam) machining,
- pembubutan rangka mesin
- perakitan mesin.
Kemudian ada proses pengecoran plastik, pengecatan plastik dan pemasangan grafis motor.
Divisi pemasangan grafis lebih banyak dilakukan pekerja perempuan karena membutuhkan ketelitian tinggi,
Setelah itu, dilanjutkan matching cover atau struktur matching (sambungan cover plastic produk Yamaha) untuk membuat lebih kokoh sehingga tahan lama dan tidak mudah getar, serta menyetel kualitas dari tingkat kebisingan mesin.
Terakhir, perakitan motor assembling yang terbagi dengan perakitan mesin dan bodi.
Perakitan bodi sudah termasuk pemasangan pelek dan lampu yang didukung Yamaha Electric dan Yamaha Part.
"Jumlah pekerja di assembling mesin sekitar 150 mesin dan bodi sebanyak dua kali lipat"
Setelah itu, ada Waste Water Treatment untuk mengolah limbah-limbah menjadi air bersih.
Cara menjernihkanya dengan mencampurkan berbagai penyulingan dengan campuran bahan kimia.
Air hasil pengolahan limbah digunakan untuk menyiram taman dan pohon di sekitar pabrik, sedangkan limbah yang tidak bisa diurai akan disumbangkan kepada pihak ketiga.