Gallery Modifikasi Yamaha Byson 2012 Test Knalpot Yamaha Byson, Katalis VS Non-Katalis Byson Modifikasi Fairing yang Keren Cara Upgrade Performa Byson Performa kurang Street Fighter Ala Minor Fighter Harga Motor Yamaha Xeon 125 Baru & Bekas (Second) Striping Baru Honda BeAT Yamaha Mio J dan Yamah Fino Fuel Injection
Yamaha Byson, Trik Diterima Istri
Yamaha Byson punya tampilan keren ala street fighter. Tapi, beberapa peminatnya masih belum puas desain Byson standar. Seperti Alexander Tjiang yang dituntut merombak Byson sebagai hadiah untuk istrinya.
“Istri senang Byson. Tapi, maunya harus diubah,” tambah Alex, suami dari Nia Tjiang. Nia suka banget pakai motor modif untuk kendaraannya ke sanggar tempatnya mengajar senam.
Alex mempercayakan Byson kepada Adhi Wicaksono, builder kondang dari Lent Automodified, Probolinggo, Jawa Timur. “Saya hanya ubah beberapa cover bodi, tangki, sepatbor. Semuanya diganti dengan bodi desain baru dari fiberglass,” bilang bro hobi main remote control ini.
Jika dilihat secara kasat mata, rombakan Byson garapan Siwe, panggilan Adhi Wicaksono, tidak kentara. Tapi, saat diperhatikan dengan detail, kelihatan deh ubahannya. “Tangki sengaja saya buat lebih besar dengan mempertegas garis bodi. Ditambah lagi dibikin deltabox gadungan untuk mengisi sektor yang kosong di bawah tangki,” tambahnya.
“Shroud dipanjangkan sedikit agar tampak menyatu dengan cover mesin bawah. Jadinya seolah semi fairing,” timpal Siwe lagi. Bukan hanya itu saja yang diubah. Tangan terampil Siwe tidak berhenti begitu saja. Ini kali sektor cover head lamp yang menjadi sasarannya.
“Sebetulnya banyak yang mengincar cover dan headlamp Byson untuk dipasang pada motor lain. Standar saja sudah bagus, makanya hanya diubah dengan tampilan yang lebih sangar. Dikasih frame menyesuaikan bentuk ubahan bodi baru,” tutur modifikator berkacamata ini.
Beralih ke buritan yang dirasa kurang menunjang penampilan. Supaya tampilan street fighter sempurna sengaja memotong sub frame belakang. Gantinya pipa yang didesain ulang untuk memperkuat kesan street fighter.
“Sub frame aslinya mulai dari tengah sampai belakang hanya lurus. Itu yang bikin Byson kurang seksi. Makanya, saya potong dan diganti dengan pipa yang ukurannya sama dengan aslinya. Saya lebarkan dan sedikit diangkat,” beber Siwe.
Mengimbangi buntut yang sudah diubah, Siwe buatkan bodi baru menyesuaikan lekukan pipa tadi. “Bodi dan buntut jadi lebar. Ditambah fender dari pelat 5 mm,” seru Siwe.
Ubahan sub frame berujung pada foot rest belakang yang tak bisa dipasang. “Mesti dibuatkan foot rest baru,” lega bro murah senyum ini.
Kaki-Kaki Mencomot Limbah
Bukan Lent Automodified jika ubahan sekelas ekstrem merombak bagian bodi saja. Siwe menjamah total bagian kaki-kaki dengan limbah moge supaya tampilan lebih merata dari atas sampai bawah.
“Sengaja memilih limbah moge milik Suzuki GSX600 yang dipasang untuk menggantikan sok depan-belakang. Swing arm dan knalpot juga dari GSX600,” ucap Siwe.
Merasa masih terlihat kurang gagah, pelek juga diganti. “Pelek depan-belakang, pakai Kawasaki ZX-6. Diameter pelek yang besar bikin komposisi antara bodi dan pelek semakin menyatu,” tutup Siwe.
(motorplus-online.com)
Alex mempercayakan Byson kepada Adhi Wicaksono, builder kondang dari Lent Automodified, Probolinggo, Jawa Timur. “Saya hanya ubah beberapa cover bodi, tangki, sepatbor. Semuanya diganti dengan bodi desain baru dari fiberglass,” bilang bro hobi main remote control ini.
Jika dilihat secara kasat mata, rombakan Byson garapan Siwe, panggilan Adhi Wicaksono, tidak kentara. Tapi, saat diperhatikan dengan detail, kelihatan deh ubahannya. “Tangki sengaja saya buat lebih besar dengan mempertegas garis bodi. Ditambah lagi dibikin deltabox gadungan untuk mengisi sektor yang kosong di bawah tangki,” tambahnya.
“Shroud dipanjangkan sedikit agar tampak menyatu dengan cover mesin bawah. Jadinya seolah semi fairing,” timpal Siwe lagi. Bukan hanya itu saja yang diubah. Tangan terampil Siwe tidak berhenti begitu saja. Ini kali sektor cover head lamp yang menjadi sasarannya.
“Sebetulnya banyak yang mengincar cover dan headlamp Byson untuk dipasang pada motor lain. Standar saja sudah bagus, makanya hanya diubah dengan tampilan yang lebih sangar. Dikasih frame menyesuaikan bentuk ubahan bodi baru,” tutur modifikator berkacamata ini.
“Sub frame aslinya mulai dari tengah sampai belakang hanya lurus. Itu yang bikin Byson kurang seksi. Makanya, saya potong dan diganti dengan pipa yang ukurannya sama dengan aslinya. Saya lebarkan dan sedikit diangkat,” beber Siwe.
Mengimbangi buntut yang sudah diubah, Siwe buatkan bodi baru menyesuaikan lekukan pipa tadi. “Bodi dan buntut jadi lebar. Ditambah fender dari pelat 5 mm,” seru Siwe.
Ubahan sub frame berujung pada foot rest belakang yang tak bisa dipasang. “Mesti dibuatkan foot rest baru,” lega bro murah senyum ini.
Kaki-Kaki Mencomot Limbah
Bukan Lent Automodified jika ubahan sekelas ekstrem merombak bagian bodi saja. Siwe menjamah total bagian kaki-kaki dengan limbah moge supaya tampilan lebih merata dari atas sampai bawah.
“Sengaja memilih limbah moge milik Suzuki GSX600 yang dipasang untuk menggantikan sok depan-belakang. Swing arm dan knalpot juga dari GSX600,” ucap Siwe.
Merasa masih terlihat kurang gagah, pelek juga diganti. “Pelek depan-belakang, pakai Kawasaki ZX-6. Diameter pelek yang besar bikin komposisi antara bodi dan pelek semakin menyatu,” tutup Siwe.
(motorplus-online.com)